Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Surakarta, pada hari Selasa, 16 Pebruari 2016 melakukan dua kegiatan. Pertama, ekspos hasil survei tracer alumni dan persiapan survei kepuasan stakeholder pengguna alumni. Kegiatan kedua merupakan tindak lanjut dari kegiatan pertama. Kegiatan ini diselenggarakan di meeting room Taman Sari, dibuka langsung oleh Rektor IAIN Surakarta Dr Mudhofir, M.Pd dan diikuti oleh 80 peserta dari unsur pimpinan di lingkungan IAIN Surakarta. Dalam sambutannya Rektor berpesan, kegiatan tracer alumni bernilai strategis guna memadukan antara proses pendidikan dan kebutuhan masyarakat. Perkembangan dan kebutuhan masyarakat, termasuk pasar kerja harus dapat direspon secara baik oleh perguruan tinggi.
Tracer alumni bernilai strategis guna menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi proses pendidikan tinggi untuk dijadikan sebagai masukan atau feedback guna tercapainya jaminan kualitas suatu pendidikan tinggi.
Tujuan tracer alumi di antaranya, mengetahui kiprah alumi dalam kehidupan masyarakat, menjalin komunikasi secara berkelanjutan, mengidentifikasi profil kompetensi lulusan, menguji relevansi pelaksanaan pendidikan dan kebutuhan dunia kerja serta ketersediaan data bagi pengembangan program-program pendidikan dan pengajaran secara menyeluruh. Hasil tracer alumni IAIN Surakarta diantaranya adalah sebagai berikut:
- Sebagian besar responden menyatakan bahwa suasana dan pelaksanaan kegiatan akademik sesuai dengan harapan mereka, sejumlah 66% responden. Sedangkan sebanyak 34% responden menyatakan bahwa suasana dan pelaksanaan kegiatan akademik tidak sesuai dengan harapan mereka.
- Aktifitas responden setelah lulus yaitu: 79% responden bekerja, 15% responden belum bekerja, 2% melanjutkan studi, 2% training persiapan kerja, 1% usaha mandiri, dan 1 % pernah bekerja.
- Diantara alasan responden yang melanjutkan studi yaitu: merasa ilmu yang dimiliki masih kurang (53%), ada kesempatan untuk melanjutkan studi (31%), dan perlu untuk kerja (16%).
- Sebelum lulus responden sudah ada yang bekerja yaitu sebesar 32%. Sedangkan lama waktu tunggu dari lulus sampai mendapat pekerjaan paling cepat 1 bulan sebesar 5% dari seluruh responden dan yang terlama 1 tahun sebesar 6%. Namun demikian paling banyak dari responden lama waktu tunggunya 3 bulan, yaitu sebesar 24%.
- Perolehan informasi pekerjaan para responden berasal dari iklan 55%, teman 30%, keluarga 11%, dan alumni 4%.
- Responden paling banyak bekerja di sektor swasta, ada sebesar 85 %. Bekerja di pemerintah pusat 12% dan bekerja pemerintah daerah 3%.
- Kebayakan responden bekerja dengan pertimbangan karena gaji yang memadai (56%), sebagian yang lain dengan pertimbangan karena sesuai dengan bidang keilmuan (26%), untuk mendapatkan pengalaman (13%), mendapatkan pengetahuan (5%).
- Kebanyakan responden mengatakan bahwa pekerjaan yang mereka peroleh relevan dengan pendidikannya (87%). Hanya sedikit responden yang menyatakan tidak relevan antara pekerjaan dengan pendidikannya (13%).
- Responden berpendapat bahwa penyelenggaraan pendidikan yang diikuti saat mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan: profesional, kepemimpinan, komunikasi interpersonal, kerjasama dalam team, penelitian, pengembangan teori, mengajarkan ilmu pengetahuan, melanjutkan studi, juga mampu meningkatkan skill.
- Responden yang merasa sanggat mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain (18%), sebagian besar lulusan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain (65%) dan ada sebagian yang merasa tidak mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain yaitu 17%.
- Responden berpendapat bahwa lulusan perlu dibekali dengan pengetahuan tentang Islam, akhlak dan kejujuran, pengetahuan umum, kemampuan kerjasama team, kemampuan adaptasi, keterampilan komunikasi lisan dan tulis, pemberdayaan masyarakat, kemampuan bahasa asing, manajemen organisasi, dan kemampuan pengembngan diri.
Pada kegiatan kedua, dibahas persiapan survei kepuasan pengguna alumni. Kegaitan ini dilakukan melalui sidang komisi yang membahas tentang metodologi survei dan komisi penyempurnaan kuesioner. Pembahasan melalui workshop ini diharapkan agar kegiatan survei kepuasan stakeholder pengguna alumni dapat dilakukan secara baik, optimal, tepat sasaran dan secara metodologi ilmiah dapat dipertanggung jawabkan. Hasil survei ini akan digunakan sebagai masukan dan evaluasi untuk penyempurnaan proses pendidikan dan pengajaran di IAIN Surakarta.
No responses yet