IAIN Surakarta melalui LPM IAIN Surakarta melakukan kegiatan untuk mengevaluasi proses Pendidikan dan pembelajaran yang saat ini terus beranjak meningkat hingga secara kelembagaan mampu bertransformasi menjadi UIN Raden Mas Said. Dengan pencapaian tersebut terdapat tanggungjawab yang lebih besar untuk mempertahankan prestasi dan bahkan meningkatkan mutu serta kualitas, baik dari aspek proses pendidikan yang telah dilangsungkan ataupun hasil luaran (lulusan) yang telah bekerja pada bidang yang sesuai dengan program studi yang ditawarkan oleh UIN Raden Mas Said Surakarta.
Untuk mempertahankan mutu pada proses pendidikan, maka LPM IAIN Surakarta melaksanakan kegiatan dengan tema “Pedoman Evaluasi Kinerja Proses Pendidikan dan Kesesuaian Lulusan Perguruan Tinggi” dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Gadjah Mada, melalui zoom meeting, yakni; Ibu Prof. Dr. Leni Shopia Heliani, S.T, M.Sc selaku Asesor AUN.
Dr. Lukman Fauroni, S.Ag, M.Ag dalam sambutannya menegaskan bahwa saat ini civitas akademik IAIN Surakarta harus bersyukur dengan capaian yang kini diraih hingga mampu bertransformasi menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta, yang hal ini tidak terlepas dari jasa Bapak Rektor, Wakil Rektor, dan para pimpinan beserta para operator di lingkungan IAIN Surakarta. Oleh karena itu, diperlukan pedoman penyusunan evaluasi kinerja yang sesuai dengan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) kriteria 9. Seiring dengan hal tersebut penyempurnaan proses pendidikan yang diselenggarakan oleh IAIN Surakarta ke depan harus dapat mencapai standar pendidikan tinggi yang diharapkan.
Seiring dengan pernyataan ketua LPM IAIN Surakarta, Wakil Rektor 1, Dr. Imam Makruf, S.Ag, M.Pd, dalam sambutannya menekankan bahwa dengan penyelenggaraan kegiatan ini, diharapkan mampu menghasilkan rumusan pedoman mutu dan pedoman pendidikan, beserta kelengkapan administrasi yang disahkan dengan SK Rektor. Mengingat pada saat ini, IAIN Surakarta bertransformasi menjadi UIN Raden Mas Said, maka diharapkan rumusan yang telah tersusun tersebut dapat dijadikan pedoman yang berkelanjutkan ketika IAIN Surakarta telah resmi secara administratif menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta.
Pada kesempatan pemaparan materi melalui zoom meeting, Prof. Dr. Leni Shopia Heliani, S.T, M.Sc sebagai narasumber menyampaikan pentingnya suatu organ pendidikan tinggi melakukan Asesmen Berbasis Outcomes, baik secara langsung (direct assesment) dan secara tidak langsung (indirect assesment). Di mana suatu pendidikan harus menerapkan konsep pendidikan berbasis luaran (outcomes-based concept).
Adapun outcomes-based concept meliputi cakupan pada level dosen, program studi, dan universitas.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa output bagi dosen yang telah melakukan perkuliahan diharapkan dapat menghasilkan outcome mahasiswa yang mampu memiliki nilai, pengetahuan, skill (sebagai capaian pembelajaran) dari mata kuliah sehingga berdampak pada kemampuan mahasiswa yang dapat menggunakan nilai, pengetahuan dan skill untuk menyelesaikan permasalahan nyata.
Sedangkan pada level prodi, output yang diharapkan adalah jumlah lulusan yang memiliki outcome dengan pemenuhan nilai, pengetahuan dan skill yang relevan dengan pengguna dan mampu menunjukkan kemampuam sesuai harapan sehingga berdampak pada lulusan yang mampu berkonstribusi dalam peningkatan organisasi atau masyarakat, pun pada level universitas, output dari jumlah lulusan sarjana dan pascasarjana diharapkan memiliki outcome dengan tingkat keterserapan lulusan di dunia kerja dan mutu lulusan yang tinggi dan berdampak pada kemampuan untuk memberikan konstribusi terhadap masyarakat dan negara ke arah yang lebih baik. Beberapa capaian yang diharapkan tersebut, tentunya harus menerapkan konsep dan prinsip utama OBE (Outcomes Based Education), yakni: fokus pada capaian pembelajaran, backward curriculum design, memfasilitasi kesempatan belajar, kesesuaian terstruktur (learning outcome-learning activities-assesment) dan siklus P-P-E-P-P (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan).
No responses yet