Lembaga Penjaminan Mutu mengadakan kegiatan “Pedoman Mutu Sarana Prasarana dan Keuangan Pendidikan Tinggi” pada tanggal 12-13 Oktober dengan peserta para dosen dan tenaga Kependidikan di lingkungan UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini juga dihadiri beberapa peserta dari luar, yaitu dari Universitas Nahdlatul Ulama.

Sekretaris LPM, Dr. Muhammad Latif Fauzi, mwakili Ketua LPM, melaporkan bahwa kegiatan ini menjawab aspirasi tenaga kependidikan yang berkeinginan untuk lebih memahami kriteria 9 akreditasi Program studi. Dan diharapkan nantinya bisa tercipta pemahaman yang sama antara stakeholder internal, baik dosen maupun tenaga kependidikan.

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof.Dr.H. Mudofir, M.Pd, dalam arahannya menegaskan bahawa infrastruktur IT merupakan sarana dan prasarana paling kunci. Dan dalam upaya tranformasi digital agar bisa sejajar dengan PTN lain, maka perlu rumusan dari perencanaan dan anggaran dan juga perbandingan dengan PTN lain yang diukur daari akreditasi. Ada 4 hal tolak ukur, yaitu: 1) mengukur kualitas tata kelola; 2) mengukur kualitas SDM; 3) mengukur mutu publikasi dan penelitian; 4) mengukur mutu program-program kemahasiswaan.

Narasumber pertama, Dra. Rina Trisnawati, M.Si, Ph.D, Kepala Biro Auditor Internal Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), memaparkan tentang kriteria 9 akreditasi, terlebih kriteri 2 (Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama) dan kriteria 5 (Keuangan, Sarana, dan Prasarana) yang berkaitan dengan pedoman mutu sarana prasrana dan keuangan. Narasumber kedua, Prof.Dr.H. Sugeng Listyo Prabowo, Konsultan PT. Decra Group Indonesia, menambahkan mengenai pentingnya infrastruktur IT, terlebih dalam hal keamanan data dan backup data periodik.

Acara dilanjutkan pada malam hari untuk membahas rumusan draft pedoman yang sudah disusun oleh tim LPM. Berbagai usulan disampaikan oleh para peserta, diantaranya mengenai pembuatan master plan sesuai renstra dan RIP serta melibatkan bagian umum dalam penyusunan pedoman agar menghasilkan pedoman yang komprehensif.

Categories:

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *