IAIN Surakarta melalui LPM terus berusaha meningkatkan kualitas mutunya dari berbagai organ yang ada. Setelah kamis yang lalu, LPM IAIN Surakarta menggelar upaya sosialisasi guna meningkatkan kualitas LBKD ke sistem online, maka pada kamis hingga jumat tanggal 25-26 Maret 2021, LPM IAIN Surakarta kembali merealisasikan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui workshop penguatan fungsi gugus kendali mutu UPPS. Workshop ini dilakukan secara online dan offline melalui via zoom dengan menghadirkan dua narasumber dalam bidang penjaminan mutu, yakni; Ibu Dr. Shinta Hidayanti, SH, MH selaku Ketua Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya, dan Bapak Hari Prasetyo, Ph.D selaku ketua Lembaga Penjamin Mutu Universitas Muhammadiyyah Surakarta.
Dr. Lukman Fauroni, S.Ag, M.Ag dalam sambutannya menegaskan bahwa peran UPPS sangat signifikan bagi pengokohan mutu internal prodi dan fakultas, namun ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan, seperti halnya pada perbaikan data forlap PDDIKTI dan SINTA untuk menuju “Good University Goverment“.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor IAIN Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag, M.Pd yang dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraan beliau terhadap keberadaan Pengurus UPPS dan seluruh civitas akademik IAIN Surakarta, karena berkat kerja keras dan kerjasama yang terkoordinir, IAIN Surakarta mampu melahirkan 14 Program Studi yang terakreditasi A oleh BAN-PT. Hal ini, seyogyanya merupakan cambuk semangat bersama sebagai rasa syukur civitas akademik IAIN Surakarta untuk selalu menjaga prestasi dan meningkatkan kualitasnya, serta penuh semangat rasa syukur untuk menjaga dan meningkatkan kualitasnya menuju UIN Raden Mas Said Surakarta.
Acara yang digelar selama dua hari pun, di padatkan dengan berbagai diskusi guna mencapai kesepakatan perumusan draft pedoman Gugus Kendali Mutu pada tingkat Fakultas, agar mampu terkoordinir dengan LPM sebagai organ penjaminan mutu tingkat Institusi. Namun, sebelum diskusi dimulai, para pengurus UPPS dan peserta workshop dalam mengukur standart mutu program studi, terlebih dahulu menyimak dan berdiskusi tentang materi penjaminan mutu yang disampaikan oleh Dr. Shinta Hidayanti, S.H, M.H dengan pemaparan beliau yang mengfokuskan pada Pentingnya Tinjauan Manajemen yang harus merujuk pada standart mutu yang telah ditetapkan oleh Dikti agar selalu sesuai dengan kompetensinya.
Sedangkan narasumber dari Lembaga Penjaminan mutu Universitas Muhammadiyah Surakarta, Bapak Hari Prasetyo, Ph.D memfokuskan pada empat (4) komponen utama untuk menjaga mutu suatu institusi, baik dalam skala Nasional ataupun Internasional yang di antaranya: 1. Standart, 2. SPMI, 3. Pangkalan Data, dan 4. SPME.
Pada sesi lanjutan workshop, diskusi tentang rumusan pedoman GKM (Gugus Kendali Mutu) untuk tingkat Fakultas, sebagai organ yang mendukung kualitas Program Studi, dan merupakan sebagian standart peningkatan mutu pada tingkat fakultas memandang perlu untuk dirumuskan bersama draft aturan tentang program, jadwal, peran, struktur dan anggaran keberadaan Gugus Kendali Mutu (GKM) pada tiap fakultas masing-masing guna menuju “Good University Goverment”.
No responses yet